10 research outputs found

    PEMODELAN SISTEM REKOMENDASI CERDAS MENGGUNAKAN HYBRID DEEP LEARNING

    Get PDF
    Trend perkembangan teknologi saat ini adalah mengarah ke sistem cerdas. Namun saat ini belum ada yang menggabungkan dua metode deep learning pada algoritma rekomendasi, sehingga penting untuk melakukan pemodelan sistem rekomendasi cerdas menggunakan hybrid deep learning. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model hybrid deep learning yang optimal pada sistem rekomendasi cerdas. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, penelusuran online dan pencatatan dataset. Tahapan penelitian terdiri dari: (a) literature review, (b) observasi dan pencarian online, (c) modeling (d) prototyping dan (e) testing. Model yang dihasilkan merupakan model hybrid deep learning yang terdiri dari dua layer yaitu layer Self Organizing Map (SOM) dan layer Recurrent Neural Network (RNN). Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman Python pada tahap pembuatan prototipe. Beberapa modul library dalam python yang digunakan antara lain numpy, pandas, tensorflow, hard, torch, sklearn. Program diuji dengan dataset dari kaggle.com. Hasil pengujian berhasil meningkatkan kinerja dengan meningkatkan akurasi hingga 100%. Dapat disimpulkan bahwa model SOM-RNN dapat meningkatkan kinerja sistem rekomendasi cerdas

    Agile Project Management pada Pengembangan E-Musrenbang Kelurahan Benoa Bali

    Get PDF
    Pendekatan Agile telah diperkenalkan sebagai upaya untuk membuat rekayasa perangkat lunak yang fleksibel dan efisien. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus, dengan mengangkat kasus pengembangan sistem e-musrenbang Kelurahan Benoa Bali. Penelitian bertujuan untuk menerapkan manajemen proyek berbasis agile pada kasus tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah in-depth interview, observasi dan focus group discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pengembangan proyek adalah 8 minggu. Proyek menggunakan kerangka kerja Scrum yang membagi proyek menjadi 4 sprint. Evaluasi sistem dilakukan melalui focus group discussion dengan pihak product owner dan pengguna sistem. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan agile dapat diterapkan dalam pengembangan e-musrenbang Kelurahan Benoa Bali. Pengguna sistem dapat menerima kehadiran e-musrenbang dan memanfaatkannya dalam proses pengajuan usulan perencanaan pembangunan di Kelurahan Benoa Bali. Abstract Agile Approach has been introduced as an attempt to make software engineering flexible and efficient. The research was case study research, with case of e-musrenbang system development in Benoa Village Bali. The research objectives to implement agile project management in that case. Data collection methods used were in-depth interview, observation and focus group discussion. The results found that the project development time was 8 weeks. The project used a Scrum framework that divided the project into 4 sprints. System evaluation is done through focus group discussion with product owner and system users. It can be concluded that the agile approach can be applied in the development of e-Musrenbang in Benoa Village Bali. System users accepted e-musrenbang presence and utilized it in the process of submitting proposals for development planning in Benoa Village Bali

    Developing Online Learning Application for Programming Language

    Get PDF
    .Online learning is one of the most practical and promising learning alternatives nowadays. Flexible time and low cost of online learning are advantages that offline learning does not have. In addition, in online learning, each student can enrol the material according to their level, interest and abilities.  This study aims to build an online learning application for programming language. The method used in this study was Scrum software development. Scrum is one of the Agile method in software development. The system design using use case diagram resulted 3 actors and 8 use cases. The product backlog resulted in this study was five backlogs. The sprint composed based on product backlog result 4 sprints in total 120 days’ work. All five product backlogs were built successfully using Scrum. This system can be an alternative in learning programming language that offers the flexibility to the student, based on their ability and time

    Study of Instructional Model on Blended Learning in Polytechnic

    Get PDF
    Abstract: Polytechnic has characteristic which prioritizes the application of practical aspects supported by appropriate theory. Blended learning can be applied in Polytechnic, but a scheme is needed to formulate the correct instructional model. The study objectives were to examine the type of instructional model on blended learning that suits with Polytechnic. The research was conducted by qualitative descriptive approach by Miles and Huberman through observation, in-depth interview, Focus Group Discussion and literature review. The research validity was done by transferability, confirmability, credibility and dependability test. It can be concluded that the instructional model is appropriately determined by the suitability of educational model, technique and method of learning, and also facilities and infrastructure readiness. The instructional model on Blended Learning in Polytechnic is the Rotation Instructional Model. The study had implications on the learning process in Polytechnic. The lecturers could use the schema to determine the suit instructional model for their courses. Keywords: Instructional Model, Blended Learning, Polytechnic, Vocational   Studi Model Instruksional pada Pembelajaran Kombinasi di Politeknik Abstrak: Politeknik memiliki ciri khas pendidikan yang mengutamakan penerapan aspek-aspek praktis yang didukung oleh teori yang tepat. Blended learning dapat diterapkan di Politeknik, namun diperlukan sebuah skema untuk merumuskan instructional model yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengkaji jenis instructional model pada Blended Learning yang sesuai dengan karakteristik pendidikan Politeknik. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif model Miles dan Huberman, teknik pengumpulan data observasi, wawancara, Focus Group Discussion dan kajian pustaka. Keabsahan data dengan uji transferability, confirmability, credibility dan dependability. Penelitian menyimpulkan bahwa instructional model yang tepat ditentukan dengan mempertimbangkan kesesuaian antara model pendidikan yang diselenggarakan, teknik dan metode pembelajaran mata kuliah, serta ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran. Sesuai dengan pertimbangan tersebut maka instructional model pada Blended Learning di Politeknik adalah Rotation Instructional Model. Implikasi penelitian terjadi pada proses pembelajaran di Politeknik. Para dosen dapat memanfaatkan instructional model skema untuk menentukan instructional model yang tepat untuk mata kuliah yang diampu. Kata Kunci: Instructional Model, Blended Learning, Politeknik, Vokas

    PERENCANAAN STRATEGIS E-LEARNING POLITEKNIK NEGERI BALI MENGGUNAKAN WARD AND PEPPARD FRAMEWORK

    No full text
    Konsep e-learning memengaruhi proses transformasi pendidikan konvensional ke bentuk digital, baik secara isi maupun sistemnya. Politeknik Negeri Bali adalah salah satu lembaga pendidikan negeri yang terdiri dari 6 jurusan dan 13 program studi. Politeknik Negeri Bali pernah memiliki e-learning, namun saat ini e-learning yang dimiliki belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga domain elearning.pnb.ac.id menjadi tidak aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun suatu rencana strategis e-learning Politeknik Negeri Bali yang hasilnya akan dijadikan dasar dalam penentuan strategi e-learning yang tetap selaras dengan strategi bisnis Politeknik Negeri Bali. Rencana strategis e-learning disusun untuk kerangka waktu selama 3 tahun. Penyusunan perencanaan strategis e-learning ini menggunakan Ward and Peppard Framework sesuai dengan karakteristik Politeknik Negeri Bali. Prosesnya diawali dengan analisis lingkungan bisnis, analisis lingkungan SI/TI secara internal dan eksternal menggunakan alat analisis PEST, CSF, Porter’s Forces, Value Chain dan Use Case Diagram. Hasil akhir penelitian berupa dokumen rencana strategis e-learning yang meliputi jumlah jenis aplikasi, jenis teknologi, standar teknis untuk jenis e-learning yang digunakan beserta kebijakannya, skala prioritas dan time frame rancangan implementasi e-learning

    PEMBERDAYAAN UKM KERAJINAN SENI UKIR BATU PADAS DUSUN SILAKARANG BALI

    No full text
    Kerajinan seni ukir batu padas merupakan salah satu kesenian tradisional Bali yang sudah mulai tumbuh pada masa kerajaan. Pada perkembangannya, pengrajin seni ukir batu padas mudah ditemui dan merupakan mayoritas usaha atau profesi yang dijalankan oleh masyarakat di Dusun Silakarang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Hasil observasi awal terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh pengrajin, seperti keterbatasan alat bantu produksi, pemasaran, dan tidak adanya pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh pengrajin/mitra. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, penulis melaksanakan pemberdayaan UKM Kerajinan Ukir Batu Padas yang dilakukan secara bertahap mulai dari manajemen produksi, pemasaran dengan menggunakan website, dan pelatihan manajemen keuangan. Kegiatan diawali dengan sosialiasasi, pemberian peralatan kerja sebagai alat bantu produksi seperti mesin gergaji jigsaw, mesin gerinda (grinder), alat angkut, pahat lengkap, pembuatan dan pelatihan penggunaan website sebagai media pemasaran serta pelatihan manajemen keuangan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jumlah produksi dan pendapatan, peningkatan pemahaman pengrajin mengenai pemasaran dengan media website, serta pemahaman dalam manajemen keuangan pengrajin. Hasil dari kegiatan ini, pengrajin telah dapat meningkatkan jumlah produksi sebesar 80%, meningkatkan pendapatan hingga 70%, telah dapat melakukan upload foto produk ke dalam website serta dapat melakukan transaksi secara online. Lebih lanjut pengrajin saat ini juga telah mampu membuat laporan keuangan sederhana per bulan guna mengetahui jumlah pendapatan dan keuntungan usahanya

    PENINGKATAN PRODUKSI DAN WAWASAN PENGERAJIN TALENAN DI DESA TEMESI, GIANYAR

    No full text
    Talenan merupakan salah satu peralatan dapur yang sangat penting dan berfungsi sebagai tumpuan atau alas untuk memotong bahan makanan yang akan diolah oleh orang Bali, baik untuk memasak makanan sehari-hari maupun untuk kegiatan upacara, salah satunya adalah lawar. Ketergantungan masyarakat terhadap talenan membuat alat ini sebagai peralatan wajib saat membuat masakan Bali seperti lawar.  Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan usaha talenan yang dimiliki oleh dua mitra yaitu usaha milik Bapak Jero Mangku Rastiti (Mitra 1) dan Bapak I Ketut Gede Raka (Mitra 2) yang berlokasi di Desa Temesi, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Kedua usaha ini memiliki kondisi yang serupa yaitu merupakan usaha sendiri, pengelolaan usaha belum maksimal, dan ketiadaan alat untuk membantu produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diberikan bantuan berapa peralatan untuk meningkatkan produksi dan juga pelatihan-pelatihan. Peralatan yang diberikan adalah gergaji mesin, masker filter, kacamata pengaman, papan nama dan juga rak pajangan untuk membantu memajang hasil produksinya. Kedua mitra juga diberikan pelatihan manajemen pengelolaan usaha, pelatihan pembukuan keuangan, dan pelatihan pemasaran untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan usahanya

    Tinjauan Yuridis Tentang Pengurangan Masa Pidana (Remisi) terhadap Tindak Pidana Narkotika

    No full text
    Indonesia is a rule of law which gives relief to prisoners every year, referred to as remission, is a policy of the government in order to reduce criminal penalties for each suspect caught in criminal law. Remission is given to those who during the sentence meet the provisions as people who are entitled to remission as well-behaved, and comply with any applicable regulations at the place of punishment. For someone who during his sentence is always against the rules cannot be given a remission. This study aims to determine the regulation of reducing the criminal period and determine the provision of remissions for narcotics offenders. The research method used is a type of normative legal research conducted by the method of recording and assessment based on legal materials. Researchers study and gather information through legal science books without deviating from positive law in order to conclude a conclusion. The implementation of the remission for narcotics offenders, namely the determination of the remission, is carried out by the decision of the head of the regional office on behalf of the minister, after issuing the stipulation of the head of the regional office must submit a report on the determination of the reduction of the criminal period to the minister of the Ministry of Justice and Human Rights cq. Directorate General of Corrections

    ANALISIS MANFAAT INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK

    No full text
    This research aims to analyze the benefits of information technology investment at PT Bank Maybank Indonesia Tbk by using two research methods, namely Rantis's Generic IS/TI Business Value and Cost Benefit Analysis. The use of the Cost Benefit Analysis method is used to analyze the feasibility of a technology investment by identifying the costs incurred and the benefits obtained. Ranti's Generic IS/TI Business Value method is used to identify the benefits obtained from a technology investment. The results obtained by using the cost benefit analysis calculation show that the information technology investment made by PT Bank Maybank Indonesia Tbk is acceptable and provides benefits for the company by obtaining an ROI of 0.72%, an NPV of 2,607,198, a PP of 0.06 or around 22 days, and a BCR of 55.9. While the results of the analysis of the benefits of information technology investment using the Ranti's Generic IS/IT Business Value method provide benefits in the form of improving image, improving external services, improving internal services, and improving quality.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat investasi teknologi informasi pada PT Bank Maybank Indonesia Tbk dengan menggunakan dua metode penelitian yaitu Rantis’s Generic IS/IT Business Value dan Cost Benefit Analysis. Penggunaan metode Cost Benefit Analysis digunakan untuk menganalisa kelayakan suatu investasi teknologi dengan mengidentifikasi biaya yang dikeluarkan dan manfaat yang diperoleh. Metode Ranti’s Generic IS/IT Business Value digunakan untuk mengidentifikasi manfaat yang diperoleh dari suatu investasi teknologi. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan cost benefit analysis yaitu investasi teknologi informasi yang dilakukan oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk dapat diterima kelayakannya dan memberikan manfaat bagi perusahaan dengan memperoleh ROI 0,72%, NPV sebanyak 2.607.198, PP sebanyak 0,06 atau sekitar 22 hari, dan BCR sebanyak 55,9. Sedangkan hasil analisis manfaat investasi teknologi informasi dengan menggunakan metode Ranti’s Generic IS/IT Business Value memberikan manfaat berupa meningkatkan image, meningkatkan layanan eksternal, meningkatkan layanan internal, dan meningkatkan kualitas
    corecore